Berita tentang bencana gempa Cianjur sudah tidak sesanter sebulan yang lalu.
Saat dimana gempa bumi berkekuatan 5.6 Mw dengan kedalaman 10 km yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022 pukul 13.21 itu dirasakan hingga Bandung, DKI Jakarta, Tangerang, Rangkasbitung, hingga ke Lampung. Wilayah terdampak juga sangat luas hingga di 10 wilayah kecamatan.
Tentu pemulihannya memerlukan waktu yang tidak sebentar dengan biaya yang tidak sedikit.
Kenyataan hingga hari ini masih menyisakan duka mendalam di sebagian besar warga terdampak bencana.
Bencana tersebut mamantik kepedulian bukan hanya dari dalam negeri melainkan sudah jadi isyu dunia internasional.
Berbagai bentuk dan macam bantuanpun datang mulai bahan makanan, pakaian dan yang lainya. Menurut sumber informasi yang kami terima disayangkan masih sedikit yang memberikan bantuan sarana ibadah.
Terpanggil dengan kondisi tersebut MUI dan Pemerintah Kecamatan Rajadesa menginisiasi membentuk semacam Satgas peduli yang nantinya diharapkan bantuan dari masyarakat itu melalui satu pintu dan bantuan disalurkan untuk hal yang bersifat urgen dan kepentingan umum.
Setelah melalui kajian dan musyawarah maka disepakatilah yang akan dilakukan adalah membangun masjid dan madrasah.
Pemerintah Desa Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis dan MUI Desa Sirnabaya tidak mau ketinggalan untuk mengambil bagian dalam proyek amal tersebut.
"Kami menggalang dana dari masyarakat Sirnabaya melalui RT, Kader PKK, DKM dan MUI. Alhamdulillah warga Sirnabaya sangat antusias membantu" seperti dipaparkan Tasum Kepala Desa Sirnabaya sesaat setelah penyerahan dana bantuan. Ia menambahkan bahwa pihaknya ingin ikut membangun masjid di Cianjur yang dapat bernilai amal jariyah yang monumental.