HOBIR ASY’ARI, KIAYI KAMPUNG BERWAWASAN GLOBAL LOLOS BEASISWA DOKTORAL 1000 ULAMA INDONESIA

LOLOS BEASISWA DOKTORAL 1000 ULAMA INDONESIA

Melalui pengumuman yang dirilis MUI Pusat Nomor Ket-3548/DP-MUI/X/2023 tentang Hasil Seleksi Penerima Beasiswa  S3 Pendidikan Kader Ulama BAZNAS-MUI Tahun 2023 tertanggal 27 Oktober 2023 yang ditandatangan oleh Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH Abdullah Jaidi serta Dr.H.Amirsyah Tambunan,MA selaku Sekretaris Jenderal nama Kiayi Hobir Asyari yang berasal dari Desa Sukaharja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis tercatat sebagai salah satu peserta yang dinyatakan lolos.

“Alhamdulillah, berkat doa para Ajengan…Mang Hobir lolos beasiswa program Kaderisasi 1000 Ulama” ungkapan rasa syukur dan terima kasih yang ia sampaikan melalui grup WhatsApp Ulama Umara Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis dan disambut ucapan selamat dari anggota grup tersebut

Sebagaimana disampaikan Ustad Tasum Kabid Kaderisasi dan Pendidikan MUI Kecamatan Rajadesa ”Maasyaa Allah Tabaarakallaah Bidang Kaderisasi MUI Kec Rajadesa mengucapkan selamat dan sukses semoga menjadi wasilah menambah ilmu dan wawasan untuk kejayaan Islam dan kaum Muslimin, untuk bangsa dan negara” ungkapnya.

Tasum yang selain menjadi aktivis pengurus MUI juga selaku Kepala Desa Sirnabaya Kecamatan Rajadesa mengatakan “Walau tempat tinggal nun jauh di pedesaan sana yang notabene berada di kampung tidak menjadi penghalang bagi siapapun untuk berprestasi. Kiayi Hobir dapat membuktikannya” pungkasnya.

Program Beasiswa 1000 Ulama tersebut merupakan kerja sama BAZNAS dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) bertujuan melakukan kaderisasi ulama untuk memperkuat dakwah di Indonesia. Sejak dilaunching pada 2018 silam oleh MUI Pusat di Jakarta, mendapatkan respon yang luar biasa dari para pelajar mahasiswa dan para kiayi muda di Indonesia.

Dikutip dari MUIDigital, Sekretaris KPK MUI Pusat, Kartini menyampaikan, beasiswa ini merupakan wujud nyata MUI mengawal pendidikan nasional sesuai dengan nilai-nilai keislaman. 

“Pada 2018, MUI menjalin kerjasama dengan BAZNAS dalam pemberian bantuan beasiswa S3 PKU MUI,” ujarnya kepada MUIDigital, Selasa (10/10/2023). 

 

Kartini menjelaskan, beasiswa tersebut sesuai Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. 

 

“Sampai saat ini, kerjasama tersebut telah berjalan tiga angkatan dan membiayai 45 mahasiswa S3 PKU MUI,” sambungnya. 

Pada bulan September 2023, kata Kartini, MUI kembali membuka seleksi calon mahasiswa S3 PKU MUI-Baznas. Para calon mahasiswa yang baru saja lulus seleksi administrasi harus menjalani seleksi wawancara pada 11 sampai 16 Oktober 2023 secara online.  

 

Kartini mengungkapkan, salah satu materi ujian lisan tersebut di antaranya mengenai pemahaman kitab berbahasa Arab, buku berbahasa Inggris, hapalan dan pemahaman Al- Quran, wawasan keislaman, kebangsaan, ke-Baznas-an dan pakta integritas, serta kemampuan menulis karya ilmiah.

 

Dalam beasiswa tersebut, MUI berharap mendapatkan mahasiswa S3 kader ulama yang sesuai dengan ketentuan yang telah dipersyaratkan oleh MUI dan Baznas. 

 

Selain itu, MUI ingin mendapatkan mahasiswa S3 PKU yang memiliki komitmen pengembangan umat dan masyarakat. 

 

“Tujuannya adalah mendapatkan mahasiswa S3 PKU MUI yang dapat berkontribusi mengembangkan organisasi MUI di daerahnya masing-masing,” paparnya. 

 

Selain seleksinya yang semakin ketat, pengawasan Beasiswa S3 PKU ini juga semakin serius. Ketua KPK MUI, Prof Armai Arief menyampaikan bahwa peserta yang lolos 20 besar akan menandatangani pakta integritas.

 

Salah satu isi pakta integritas tersebut adalah bagi penerima beasiswa yang tidak dapat menyelesaikan tepat waktu, maka akan mengembalikan seluruh uang beasiswa. 

 

”Tim Media MUI Desa Sirnabaya”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *